Demi Baju Lebaran Anak, Bapak Jual Ganja - Okezone

Senin, 23 Agustus 2010

CIREBON - Bingung tidak mempunyai uang untuk kebutuhan Lebaran, seorang bapak dua anak nekat mengedarkan ganja. Dari tangan tersangka, anggota Satres Narkoba Polres Cirebon menyita sedikitnya 0,25 kilogram (kg) daun ganja kering siap edar.

Solihin (35), sarga Desa/Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ini hanya bisa pasrah saat digelandang ke Tahanan Mapolres Cirebon, untuk menjalani penyidikan lebih lanjut.

Informasi yang berhasil dihimpun, terbongkarnya sindikat pengedar ganja ini berawal dari laporan masyarakat tentang adanya rencana transaksi ganja di kawasan Mundu. Dari informasi tersebut, petugas kemudian melakukan pengintaian dan membuntuti tersangka. Polisi kemudian menggerebeknya di kawasan Jalan Raya Mundu.

Kepada penyidik, tersangka mengaku terpaksa mengedarkan ganja sebanyak karena mengaku terdesak kebutuhan lebaran. Pekerjaan sehari-harinya sebagai sopir, dirasa masih kurang.

“Saya terpaksa nekat mengedarkan ganja karena tidak punya uang untuk membeli baju Lebaran anak-anak,” ujar Solihin.

Selain tersangka Solihin, petugas juga berhasil menangkap Iwan, tersangka lainnya. Dari hasil penggeledahan petugas menemukan satu gram sabu, yang rencananya akan digunakan untuk pesta bersama teman-temannya.

Guna mempertanggunjawabkan perbuatannya, para tersangka mendekam di tahanan Mapolres Cirebon guna proses hukum lebih lanjut.

“Kedua tersangka kami jerat dengan Pasal 111 dan Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Psikotropika dengan ancaman minimal empat tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara,” ujar Kasatres Narkoba Polres Cirebon AKP Hartono.

Diposting oleh Rakhma di 21.48 0 komentar  

Jadi Tren Baru, Baju Keong Racun Diburu Pengunjung Tanah Abang - Detikcom

Lagu Keong Racun mengilhami para pedagang pakaian untuk membuat tren baju untuk Lebaran di tahun ini. Di pasar Tanah Abang, baju dengan sebutan keong racun pun kembali jadi sasaran masyarakat.

Ketika ditanya mengenai tren pakaian untuk Lebaran ini, Yessy, salah seorang pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang menunjukkan beberapa helai baju bermodel kalong. Baju model ini disebutnya Baju Model Keong Racun.

"Kalau Manohara kan sudah tahun lalu, waka-waka juga sudah lewat waktu Piala Dunia, sekarang tandanya Keong Racun," ujarnya kepada detikFinance di pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (21/8/2010).

Baju ini seperti baju kalong tanpa lengan dengan kerah yang agak lebar. Motifnya berbeda-beda, dari polos hingga penuh warna. Bedanya, baju kalong keluaran terbaru tahun ini memakai pisket atau lipatan-lipatan, sedangkan tahun-tahun sebelumnya hanya mengeluarkan baju kalong bermotif tanpa lipatan.

Harga eceran baju ini adalah Rp 65 ribu, tetapi jika langsung membeli 4 potong, harganya hanya Rp 48 ribu, sedangkan baju kalong tanpa pisket harganya sekitar Rp 38 ribu untuk 4 potong.

Model lain yang masih tetap tren pada Lebaran ini adalah baju bermodel waka-waka. Model ini merupakan modifikasi dari baju kalong. Biasanya baju kalong ini tanpa lengan tapi model waka-waka ini ditambah lengan dengan potongan panjang ala baju muslim biasanya.

Harga jual per kodinya mencapai Rp 1.400.000, yang berarti Rp 70 ribu per potong.

Jika Anda memiliki kocek yang cukup besar untuk lebaran ini, mungkin Anda bisa mencoba baju dengan bahan tile. Baju dengan bahan ini tidak perlu diseterika, cukup di cuci saja. Modelnya bermacam-macam, dari yang berundak-undak hingga yang biasa saja.

Untuk yang berundak-undak dan dari impor, harganya bisa mencapai Rp 400 ribu. Sedangkan, untuk model biasa dengan kualitas lokal, harganya hanya Rp 60 ribu.

Tentunya, harga di Pusat Grosir ini bisa berubah-ubah, tergantung seberapa hebat Anda melobi sang pedagang. Selamat berbelanja!!!

Diposting oleh Rakhma di 21.21 0 komentar